Macam - Macam Partisi

Partisi adalah pembagian format hardisk secara logic, bukan secara fisik. Kegunaan yang lain adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. 

File system, format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Sementara ada banyak jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap hardisk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer.

Keterbatasan ini disebabkan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karena itu partisi primer disediakan untuk sistem operasi.

Partisi Pada Linux
Pada sistem operasi Linux Debian, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya :

Partisi Primary, partisi utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary pada Linux tidak seperti di windows yang hanya mengijinkan 1 partisi primary, akan tetapi partisi primary pada linux dapat dibuat sampai 4 partisi. Penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau biasanya dengan simbol #1,  #2,  #3 dan #4.

Partisi Extended, partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi primary. Jika kita mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari partisi akan menjadi partisi extended. Didalam partisi extended nanti akan digunakan partisi logical untuk menyimpan data.

Partisi Logical, partisi ini biasanya selalu dibuat dalam bentuk partisi extended. Penomoran partisi logical selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 atau kita dapat melihatnya dengan #5, #6, #7.

Dalam proses instalasi Linux Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan untuk ROOT dan SWAP. 
ROOT, partisi utama pada Linux dan untuk instalasinya direkomendasikan minimal space yang dibutuhkan adalah 4 GB. 

SWAP, merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full sehingga sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP.
 
Secara teori kapasitas partisi SWAP adalah 2x ukuran memori RAM sehingga jika kita mempunyai RAM 512 MB maka partisi SWAPnya sebesar 1024 MB.

Partisi Pada Windows


Sebuah partisi dibentuk dari kumpulan silinder pada hardisk. Kumpulan silinder inilah yang menentukan ukuran dari partisi tersebut. Dengan adanya pembagian ini memungkinkan user menggunakan lebih dari satu sistem file pada masing-masing partisi. Hal ini karena satu sistem file hanya dapat diterapkan pada satu partisi/harddisk.

Terdapat 3 kategori partisi yang ada, yakni partisi primer, extended dan partisi logikal. Informasi mengenai partisi pada hardisk ini tersimpan pada Master Boot Record. Aturan yang digunakan untuk penataan partisi komputer pribadi ini adalah maksimal 4 partisi primer atau 3 partisi primer dan 1 partisi extended dalam satu hardisk. Partisi logikal dibuat dalam partisi extended. Jumlah partisi logikal dalam partisi extended tidak dibatasi.
Partisi adalah pembagian format hardisk secara logic, bukan secara fisik. Kegunaan yang lain adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. 

File system, format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Sementara ada banyak jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap hardisk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer.

Keterbatasan ini disebabkan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karena itu partisi primer disediakan untuk sistem operasi.

Partisi Pada Linux
Pada sistem operasi Linux Debian, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya :

Partisi Primary, partisi utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary pada Linux tidak seperti di windows yang hanya mengijinkan 1 partisi primary, akan tetapi partisi primary pada linux dapat dibuat sampai 4 partisi. Penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau biasanya dengan simbol #1,  #2,  #3 dan #4.

Partisi Extended, partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi primary. Jika kita mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari partisi akan menjadi partisi extended. Didalam partisi extended nanti akan digunakan partisi logical untuk menyimpan data.

Partisi Logical, partisi ini biasanya selalu dibuat dalam bentuk partisi extended. Penomoran partisi logical selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 atau kita dapat melihatnya dengan #5, #6, #7.

Dalam proses instalasi Linux Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan untuk ROOT dan SWAP. 
ROOT, partisi utama pada Linux dan untuk instalasinya direkomendasikan minimal space yang dibutuhkan adalah 4 GB. 

SWAP, merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full sehingga sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP.
 
Secara teori kapasitas partisi SWAP adalah 2x ukuran memori RAM sehingga jika kita mempunyai RAM 512 MB maka partisi SWAPnya sebesar 1024 MB.

Partisi Pada Windows


Sebuah partisi dibentuk dari kumpulan silinder pada hardisk. Kumpulan silinder inilah yang menentukan ukuran dari partisi tersebut. Dengan adanya pembagian ini memungkinkan user menggunakan lebih dari satu sistem file pada masing-masing partisi. Hal ini karena satu sistem file hanya dapat diterapkan pada satu partisi/harddisk.

Terdapat 3 kategori partisi yang ada, yakni partisi primer, extended dan partisi logikal. Informasi mengenai partisi pada hardisk ini tersimpan pada Master Boot Record. Aturan yang digunakan untuk penataan partisi komputer pribadi ini adalah maksimal 4 partisi primer atau 3 partisi primer dan 1 partisi extended dalam satu hardisk. Partisi logikal dibuat dalam partisi extended. Jumlah partisi logikal dalam partisi extended tidak dibatasi.
Previous
Next Post »